Cara menanam yang baik dan benar merupakan satu factor yang menentukan tumbuh tidaknya benih yang ditanam. Untuk tanaman yang berupa bibit maka cara menanam akan berbeda dengan tanaman yang di tanam berupa benih.
Cara menanam bibit:
a) bibit dimasukkan kelubang tanam dengan posisi tegak, perakaran diatur agar akar tumbuh kesegala arah
b) kemudian tanah galian lubang dimasukkan kedalam lubang tanam sambil di padatkan agar bibit dapat berdiri tegak dan kuat.
c) Leher akar jangan tenggelam tetapi tepat pada permukaan tanah.
b) kemudian tanah galian lubang dimasukkan kedalam lubang tanam sambil di padatkan agar bibit dapat berdiri tegak dan kuat.
c) Leher akar jangan tenggelam tetapi tepat pada permukaan tanah.
Cara menanam benih:
a) Penanaman dilakukan bersamaan dengan pembuatan lubang tanam, yaitu lubang tanam dibuat dengan tugal yang biasanya terbuat dari kayu dengan diameter + 5 cm, panjang 150 cm dan salah satu ujungnya runcing
Sedangkan untuk petani Negara maju alat yang digunakan adalah alat menanam modern yang dinamakan seed drill, caranya benih dimasukkan
29
kedalam lubang tanam ditambah dengan pemberian insektisida butiran yang bersifat sistemik (puradan 36) sejumlah 5-7 butir setiap lubangnya ditutup dengan tanah atau pupuk kandang sampai permukaan rata, pemberian insektisida bertujuan untuk mencegah kemungkinan adanya serangan hama.
Untuk penanaman dilahan kering biasanya dilakukan pada awal musim hujan, pelaksanaan penanaman dilakukan pada sore hari agar sinar matahari yang terik dapat dihindari.
Penyulaman
Bibit dan benih yang telah ditanam hendaklah selalu diamati (dikontrol) sebab tidak semua benih/bibit yang ditanam akan tumbuh baik. Apabila ada benih/bibit yang tidak tumbuh harus segera dilakukan penanaman kembali (harus disulam). Hal ini dimaksudkan agar jumlah/ populasi sesuai dengan yang diharapkan. Penyulaman adalah kegiatan penanaman kembali pada benih/bibit yang tidak tumbuh atau tidak mengamati kesalahan pada waktu penanaman atau karena gangguan hama dan penyakit di areal penanaman.
Penyulaman ini tidak bisa dilakukan sembarang melainkan harus dilaksanakan berdasarkan ketentuan-ketentuan yang ada dan menguntungkan. Kegiatan penyulaman ini terganntung dari kondisi dilahan, apabila kondisi tanaman sudah cukup baik tidah perlu penyulaman. Sedangkan apabila kondisinya jelek (benih banyak yang tidah tumbuh, tanaman banyak yang tidak normal/mati )maka penyulaman harus dilaksanakan. Agar penyulaman dapat dilaksanakan secara efektif dan efesien maka hal-hal yang harus diperhatikan adalah: waktu
penyulaman, benih/bibit penyulaman dan cara penyulaman.
penyulaman, benih/bibit penyulaman dan cara penyulaman.
30
Waktu penyulaman yang tepat adalah 8-10 hari setelah tanam. Benih/bibit untuk penyulaman harus sama dengan jenis yang digunakan pada saat penanaman. Hal ini diharapkan pertumbuhan tanaman seragam, sehingga memudahkan dalam dalam pemeliharaan dan pemanenan.
Cara penyulaman
Pada dasarnya cara penyulaman sama dengan cara menanam tanaman terdahulu yang pelaksanaannya dilakukan dengan cara:
1) Menentukan tempat-tempat mana yang perlu dilakukan penyulaman yaitu tempat dimana benih tidak tumbuh, tumbuh tetapi tidak normal dan rusak karena dimakan/diserang hama.
2) Pada tempat-tempat yang telah di tentukan di buat lubang tanam dengan kedalaman sesuai dengan kebutuhan
3) Benih/bibit yang telah disiapkan dimasukkan kedalam lubang tanam ditambah dengan insektisida butiran (furadan 36) sebanyak 5-7 butir perlubang tanaman
4) Lubang tanam di tutup dengan tanah/pupuk kandang sampai permukaan merata .
5) Dengan mengunakan cara penyulaman yang benar dan dilaksanakan pada waktu yang tepat maka akan memperoleh pertumbuhan tanaman yang lebih baik dan seragam.
2) Pada tempat-tempat yang telah di tentukan di buat lubang tanam dengan kedalaman sesuai dengan kebutuhan
3) Benih/bibit yang telah disiapkan dimasukkan kedalam lubang tanam ditambah dengan insektisida butiran (furadan 36) sebanyak 5-7 butir perlubang tanaman
4) Lubang tanam di tutup dengan tanah/pupuk kandang sampai permukaan merata .
5) Dengan mengunakan cara penyulaman yang benar dan dilaksanakan pada waktu yang tepat maka akan memperoleh pertumbuhan tanaman yang lebih baik dan seragam.